Langsung ke konten utama

Alfabet H

"Habis manis sepah dibuang."
Literally: Habis = Finished, Manis = Sweet, Sepah = Tasteless, Dibuang = Thrown away.
Illustrated when someone is enjoying sugar canes: After the sweet part is finished and becomes tasteless, the cane is thrown away.
Meaning: We only call our friends if we need help, and we don't help our friends in need (egoistic act)

"Hati gajah sama dilapah, hati tungau sama dicecah"
Translation: An elephant is still an elephant when flayed; a flea is still a flea if you proke at it.
Meaning: You get what you get - if you get a lot of something, then you have a lot, if you get a small amount of something, you only have a small amount.
.

Berhemat sebelum habis
Membiasakan hidup hemat agar memiliki persediaan untuk masa mendatang

Memakan habis-habis, Menyuruh hilang hilang
Bila dipercaya merahasiakan sesuatu hendaknya berusaha selalu menyimpannya baik-baik

Habis manis sepah dibuang
Dibuang setelah tidak diperlukan lagi

Habis air setelaga arang dibasuh tak putih
Walaupun diupayakan sedemikian rupa, tabiat jahat sukar berubah

Habis air habislah kayu jagung tua tak hendak dimasak
Melakukan pekerjaan sia-sia yang tidak mendatangkan untung

Habis sampan kerong-kerong tak dapat
Melakukan perbuatan yang sia-sia .
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN PERIBAHASA INDONESIA DAN ARTINYA Alfabet A

KUMPULAN PERIBAHASA INDONESIA DAN ARTINYA   Alfabet A - Pribahasa merupakan suatu bentuk ungkapan yang terdapat dibenak fikiran kita yang diucapkan atau ditulis untuk melontarkannya. Beberapa contoh pribahasa indonesia yang berawalkan alfabet-A KUMPULAN PERIBAHASA INDONESIA DAN ARTINYA Alfabet "i"   “ Ada padi, segala menjadi ” Orang yang mampu segala maksudnya mudah tercapai . “ Ada paha ada kaki, ada nyawa ada rezeki ”. Setiap orang mempunyai rezeki dan jodohnya sendiri. “ Air beriak tanda tak dalam ”. orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya. “Abu di atas tanggul”. Jabatan duniawi setinggi apapun bersifat tidak langgeng. “Ada rotan , ada duri”. Dalam kesenangan tentu ada kesusahannya. “Air tenang menghanyutkan” . orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya. “Air tenang jangan disangka tiada buayanya”. orang pendiam belum tentu penakut. Baca juga : ...

CANDI AC UK

Borobudur , Candi Budha Terbesar di Abad ke-9 Siapa tak kenal Candi Borobudur ? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati. Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras ( budhara ), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi. Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter se...

Asal-Usul Nama Indonesia

Asal-Usul Nama Indonesia Pada zaman purba, kepulauan tanah ai r disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa Indoa menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara. Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun....