Langsung ke konten utama

Alfabet L

"Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya."
Different fields have different insect, different ponds have different fish.
Meaning: Different people have different personality.
Meaning: Different background means different thinking.
Meaning: Different culture means different custom.

"Lancar kaji karena diulang, lancar jalan karena ditempuh."
We spell fluently because we keep repeating it. We know the route because we pass it often.
Meaning: Be dilligent in learning.

"Lebih baik satu burung ditangan dari pada sepuluh burung dipohon."
Better one bird in the hand than 10 birds on the tree.
Meaning: Better something than nothing.

"Lempar batu sembunyi tangan."
Throw a stone but hide the hand.
Meaning: Someone who doesn't want to be responsible for his/her doing.

"Luka di kaki, sakit seluruh badan."
A pain in the feet, the whole body feels it.
Meaning: To describe a unity of a society

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfabet T

"Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah " (Kebahagiaan ada pada memberi) " Tak ada gading yang tak retak ." There is no ivory that is not cracked. Meaning: Nothing is perfect in this world. " Tak ada rotan, akar pun jadi ." No rattans, roots will do. Meaning: If you are desperate, you must not be choosy. " Tak bisa menari dikatakan lantai yang berjungki t." Cannot dance but blame the floor as uneven. Meaning: Blaming the wrong reason. Looking for a scapegoat. Same as: Buruk rupa cermin dibelah. " Tong kosong nyaring bunyinya ." An empty drum gives loud sound. Meaning: A person who talks a lot usually is empty inside (of knowledge). " Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi nakal ." The Older, The Worse Meaning: Older but instead of getting wiser, one gets naughtier. Tertawalah, dunia akan tertawa bersamamu. Menangislah dan kamu akan menangis sendirian! (Cape de kalo tiap hari diajak sedihin masalah sepelemu!) Tidak per

CANDI AC UK

Borobudur , Candi Budha Terbesar di Abad ke-9 Siapa tak kenal Candi Borobudur ? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati. Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras ( budhara ), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi. Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter se